BERITA TERKINI DAN TERUBDATE

BERITA TERKINI DAN TERUBDATE

Kamis, 01 Oktober 2015

API MISTIRIUS MENEROR WARGA GUNUNG KIDUL

By on 20.04
Api misterius
Api misterius meneror warga Dusun Kwangen Lor, Desa Pacarejo Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, selama dua pekan ini. Akibatnya warga dicekam ketakutan, tak berani tidur dalam rumah.

Ada lima keluarga yang mendapat teror dari api misterius yang muncul tiba-tiba membakar perabotan mereka. Ada kasur yang terbakar, kemudian lemari, ada juga dinding. Padahal listrik sudah dimatikan.

Menurut seorang warga, Ladino kepada wartawan, Kamis (1/10/2015) peristiwa pertama pada 18 September lalu, api membakar kasur. Kemudian berturut-turut menyusul yang lainnya.
"Barang-barang elektronik, televisi juga terbakar. Padahal semua aliran listrik juga sudah dimatikan," terang Ladino.

Selain perabotan rumah yang terbakar lanjut dia, api juga sempat membakar dinding dapur yang terbuat dari anyaman bambu. Padahal saat itu keluarga tidak ada yang menyalakan api di dapur.
Menurutnya dua rumah yang terbakar, titik api pertama yang pernah dilihat posisinya hampir sama, yakni di pojok jendela sebelah kanan semuanya. Dia juga sempat menunjukkan kepada media yang datang ke rumahnya mengenai posisi aliran listrik 900 KWH itu sudah dimatikan atau tidak ada aliran listrik lagi. Semua rumah sudah tidak ada aliran listrik lagi. Listrik di sini dipakai secara bersama-sama.

"Semuanya hampir mirip, ya berada di pojok dekat jendela semuanya. Kami benar-benar khawatir sampai sekarang karena tidak tahu sebab-sebabanya," kata Ladino.

Istrinya, Tugiyah menambahkan saat terbakar semua anggota keluarga tidak berada di dalam rumah. Namun tiba-tiba membakar bagian belakang sebuah almari yang berisi pakaian.

"Pakaian yang milik saudaranya yang sudah meninggal itu justru tidak terbakar," imbuh Tugiyah.
Selain di rumah Ladino, api misterius juga sempat membakar kain gorden di rumah Pardal yang bersebalahan. Api misterius itu juga sempat membakar sebuah kain sarung yang ada di di dalam almari kecil.

"Saya tahunya setelah melihat ke dalam rumah ada asap dan semburat api keatas di kamar pojok bagian barat. Di situ juga tidak ada aliran listrik. Api membakar kain sarung dan kayu almari bagian atas," kata Pardal.

BERMULA MELIHAT BAYANGAN HITAM DIDALAM HUTAN
Ladino bersama istri Tugiyah berharap peristiwa ini segera berakhir sehingga seluruh anggota keluarga dan kerabat lainnya merasa tenang. Dia mengaku selama ini merasa tidak tenang karena peristiwa menjadi sorotan tetangga sekitarnya.

"Kami nggak tahu apa sebab-sebabnya semua ini," kata Ladino kepada wartawan di rumahnya, Kamis (1/10/2015).

Dia bercerita sebelum peristiwa ini terjadi, istrinya Tugiyah bersama kakak dan adiknya mencari rumput untuk pakan ternak di sebuah mulut Gua Sabi di selatan dusun. Letak gua tersebut sekitar 1 km arah selatan rumahnya. Gua yang terletak di perbukitan kapur tersebut memang banyak pakan hijauan untuk terbak warga.

"Menurut cerita istri saya, saat berada di depan mulut gua tiba-tiba melihat bayangan hitam tapi tidak tahu wujudnya," ungkap dia.

Bayangan hitam menurut penuturan istrinya itu ada sinar warna merah. Setelah mengambil tanaman untuk pakan ternak, mereka kemudian pulang ke rumah.

"Setelah sampai rumah, beberapa saat kemudian ada kejadian aneh. Beberapa perabot rumah ada yang terbakar," katanya.

Menurutnya beberapa perabot rumah yang terbakar itu tidak diketahui sumber api yang membakarnya. Semua barang yang terbakar bisa dipadamkan dengan disiram air.

"Ada panci, kasur, televisi, meja. Bahkan handuk yang ada rumah yang masih agak basah pun terbakar," kata Ladino keheranan.

Dia menambahkan semua anggota keluarga dan tetangga juga sudah mengundang seorang ustaz untuk melakukan doa bersama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lagi. Namun tidak membuah hasil. Peristiwa terakhir masih ada rumah keluargalainnya yang juga ikut terbakar di gorden dekat jendela.

Semua barang-barang yang terbakar saat ini hanya dibiarkan teronggok di depan rumah. Sedangkan barang-barang yang bisa diselamatkan seperti almari dan meja kursi tamu diletakkan di depan di sisi yang lain.

"Ini panci untuk memasak, kondisinya sampai hancur leleh dan tinggal separuh," kata Ladino.
Dia mengatakan sampai saat ini semua barang-barang milik kelima anggota keluarga lainnya dikeluarkan semua dan dikumpulkan di depan halaman. Kegiatan memasak dengan menggunakan kayu bakar juga dilakukan di samping rumah. Sedangkan kondisi dalam rumah saat ini sudah kosong karena semua barang-barang sudah dikeluarkan.

"Kami semuanya kumpul di depan rumah setiap hari. Kasur dan tikar juga dikeluarkan. Kalau malam kumpul depan teras rumah dan ada yang tinggal menumpang tidur sementara di rumah keluarga lain yang agak jauh," katanya.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran secara misterius itu, satu mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) milik Pemkab Gunungkidul disiagakan tidak jauh dari lokasi. Mobil tersebut standby sejak pukul 10.00-13.00 WIB.

Kejadian lain yang pernah terjadi seperti vidio berikut

0 komentar:

Posting Komentar